Rusa Vampir, Herbivora dengan Taring Runcing yang Mirip Dengan Vampir

AlasraDi movie zombie atau horor fiksi mungkin kamu pernah lihat seekor rusa dengan taring panjang keluar dari mulutnya.

Ia siap menerkam dan menghisap darah siapa saja yang ditemuinya.

Rusa bertaring ternyata memang ada di dunia nyata. Dia adalah Rusa air China (Hydropotes inermis), asli Asia berukuran kecil dari keluarga Cervidae (ordo Artiodactyla).

Dijuluki rusa, mereka banyak hidup di Korea dan lembah Sungai Yangtze (Chang Jiang) China.

Dijelaskan Britannica, rusa vampir adalah satu-satunya spesies rusa jantan yang tidak memiliki tanduk.

Sebaliknya, mereka dipersenjatai dengan gading sebagai pengganti gigi taring yang panjang, melengkung, dan tajam keluar dari mulutnya.

Gading itu dapat tumbuh dengan panjang mencapai 5 cm. Rusa air China juga menjadi satu-satunya rusa yang memiliki kelenjar inguinal.

Rusa vampir ini tampaknya telah berevolusi sejak zaman nenek moyang mereka, untuk tidak menumbuhkan tanduk.

Sementara morfologinya menunjukkan bahwa mereka berasal dari rusa Dunia lama.

Tinggi rusa vampir jantan dewasa mencapai 50 cm dengan berat 13 kilogram. Sedangkan betina dewasa punya berat mencapai 11 kg.

Mereka memiliki warna bulu agak coklat kekuningan. Ekornya pendek, menempel di bagian pantat.

Bulu mereka yang kasar dan tebal serta telinga yang tertutup bulu merupakan adaptasi pada musim dingin atau salju.

Untuk menghindari pemangsa, rusa air lihai bersembunyi dan berlari cepat dengan cara melompat-lompat seperti kelinci.

Mereka tidak hidup berkelompok, di mana pengamatan di penangkaran menunjukkan bahwa jantan menggunakan taringnya untuk mempertahankan wilayahnya.

Rusa vampir lebih suka tinggal di lahan basah atau di sepanjang sungai.

Di sana mereka memakan rumput berserat kasar yang menjadi hidangan favoritnya.

Musim kawin berlangsung dari awal November hingga Februari atau April hingga Juni.

Rusa vampir bisa melahirkan lebih dari satu anak. Anak rusa punya berat kurang dari 1 kg.

Adapun standing konservasi rusa vampir menurut daftar merah IUCN masuk dalam kelompok hewan rentan.

Komentar